Dewan
organisasi Eropa, The European Southern Observatory (ESO) menyatakan keputusan
untuk membangun European Extremely Large Telescope (E-ELT), yang akan menjadi
sebuah teleskop optik terbesar di dunia.
ELT akan secara
langsung memperlihatkan planet di luar tata surya, yang mengorbit bintang lain
(selain Matahari) di dalam zona habitable.
Serta seluruh objek luar angkasa dalam radius lebih jauh.
Proyek bernilai
1,1 miliar Euro ini akan menggunakan cermin seukuran diameter 39 meter. Terbuat
dari hampir 800 segmen heksagonal sehingga dapat menghasilkan citra dari cahaya
12 kali lebih besar ketimbang teleskop optik paling besar yang ada atau dioperasikan
sekarang.
Dari jarak yang
lebih jauh, tentu saja objek-objek di galaksi jauh yang tadinya tertangkap
dengan redup dapat dilihat lebih jelas dan dalam. Isobel Hook, salah satu
ilmuwan dari Oxford University yang turut mengerjakan teleskop ini mengatakan,
bahwa teleskop raksasa akan mampu mengambil gambar yang lebih tajam dan
mengumpulkan cahaya di area lebih luas.
"Paduan yang
membuat kita bisa mengamati berbagai rangkaian fenomena di alam semesta secara
jauh lebih detail," ungkap Hook.
Teleskop ditarget
siap digunakan sekitar 2022 dan bakal ditempatkan di puncak Pegunungan Cerro
Armazones di Chile. ELT akan melengkapi fasilitas astronomi dari abad ke-21.
(Gloria Samantha. Sumber: Reuters Science, Examiner, Fox News)