Yupiter
atau Jupiter adalah planet terdekat
kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Jarak
rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah
planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan memiliki
massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan
periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kai volume Bumi.
Struktur
Dalam
Jupiter
adalah salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari
materi padat. Ini adalah planet terbesar di tata surya, memiliki diameter
142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah
tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah daripada salah
satu dari empat planet terestrial.
Jupiter
diperkirakan terdiri dari inti yang padat dengan campuran unsur-unsur, lapisan
sekitarnya metalik hidrogen cair dengan beberapa helium, dan didominasi lapisan
luar dari mol
Struktur
Luar
Atas
atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% 8-12% hidrogen dan helium oleh
persen fraksi volume atau molekul gas (lihat tabel ke kanan). Karena atom
helium memiliki sekitar empat kali lebih banyak massa sebagai atom hidrogen,
perubahan komposisi ketika digambarkan dalam bentuk proporsi massa yang
disumbangkan oleh atom yang berbeda. Dengan demikian atmosfer adalah sekitar
75% hidrogen dan 24% helium oleh massa, dengan sisa satu persen dari massa yang
terdiri dari unsur-unsur lain. Interior mengandung bahan padat sehingga
distribusi sekitar 71% hidrogen, 24% helium dan 5% unsur lainnya oleh massa.
Suasana mengandung jumlah jejak metana, uap air, amonia, dan senyawa berbasis
silikon. Ada juga bekas-bekas karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen,
Fosfina, dan belerang. Lapisan terluar atmosfer mengandung kristal amonia beku.
Melalui inframerah dan ultraviolet pengukuran, jumlah jejak benzena dan
hidrokarbon lain juga telah ditemukan.
Proporsi
atmosfer hidrogen dan helium yang sangat dekat dengan komposisi teoritis purba
nebula surya. Namun, neon di bagian atas atmosfer hanya terdiri dari 20 bagian
per juta oleh massa, yang berjarak sekitar sepersepuluh yang melimpah seperti
di Matahari. Helium juga habis, meskipun hanya untuk sekitar 80% dari komposisi
helium Sun. Penipisan ini mungkin hasil presipitasi dari unsur-unsur tersebut
ke dalam bagian dalam planet ini. kelimpahan dari berat inert gas di atmosfer
Jupiter adalah sekitar dua sampai tiga kali lipat dari matahari.
Berdasarkan
spektroskopi, Saturnus dianggap mirip dengan komposisi untuk Yupiter, tetapi
raksasa gas lainnya Uranus dan Neptunus mempunyai relatif jauh lebih sedikit
hidrogen dan helium. Namun, karena kurangnya masuk atmosfer probe, kualitas
tinggi dalam jumlah melimpah unsur-unsur yang lebih berat yang tidak ada di
luar planet-planet luar Jupiter.
Ciri-Ciri
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama
Planet
|
Jupiter
|
2
|
Kala
Rotasi
|
9,8
Jam
|
3
|
Kala
Revolusi
|
11,86
tahun
|
4
|
Atmosfer
|
Hidrogen,
Helium, Metana, Air, Etana, dsb
|
5
|
Satelit
Alam
|
(63)
di antaranya Europa, Ganymede, Callisto
|
6
|
Jarak
Di Matahari
|
778,3
Juta km
|
7
|
Diameter
Planet
|
14.980
km
|
8
|
Warna
Planet
|
-
|
Cincin
Planet
Cincin
Jupiter tak bisa kita nikmati menggunakan teleskop. Tidak seperti cincin
Saturnus memang yang terlihat jelas dari Bumi dengan teleskop kecil sekalipun.
Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama
dan cincin gossamer.
Cincin
Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000
km – 122 500 km dari inti Jupiter. Bagian halo ini mengalami peningkatan
inklinasi akibat interaksi dengan bidang magnet Jupiter. Komponen berikutnya
adalah cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada jarak 122500 km –
128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Pada
bagian ini terdapat juga partikel-partikel besar yang mengisi bagian cincinnya.
Komponen
terakhir dari cincin Jupiter adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas
dua bagian yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe.
Cincin Almathea dimulai dari satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada
jarak 181000 km dan memiliki kecerlangan seragam. Sedangkan cincin Thebe yang
berada di bagian terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222000
km dari Jupiter. Cincin ini lebih redup namun juga lebih tebal dibanding Cincin
Almathea, namun jika dilihat dari citra resolusi tinggi yang diambil oleh
Galileo, tepi atas dan bawah cincin Thebe akan terlihat lebih terang dibanding
bagian pusatnya.
Cincin
Jupiter memang redup jika dibandingkan dengan cincin Saturnus dan ia terbentuk
dari materi yang gelap kemerah-merahan. Artinya, materi pembentuk cincin
bukanlah es seperti di Saturnus melainkan batuan dan pecahan-pecahan debu.
Citra yang diambil Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah
kecil dengan diameter hanya sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa
dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu tak lebih besar dari partikel asap
rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin, terbentang awan
partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan
magnet Jupiter.
Jika
dilihat dari letaknya, cincin Jupiter berada dalam batas Roche, sangat dekat
dengan planet itu sendiri. Pada area ini satelit yang ada akan hancur akibat
gaya gravitasi planet. Ini mengindikasikan kalau cincin Jupiter terbentuk dari
satelit yang gagal. Selain itu, hasil pengamatan pesawat ruang angkasa Galileo
juga menunjukan debu yang membentuk cincin berasal meteor yang menghantam
permukaan satelit Jupiter. Selama 7 tahun perjalanannya, Galileo berhasil
mendata ribuan tabrakan partikel dalam cincin Jupiter dari tahun 2002-2003.