Astronomi
Inggris, James Jeans (1877-1946) mengemukakan Tata Surya merupakan hasil
interaksi antara bintang lain dan matahari. Perbedaan ide yang ia munculkan
dengan ide Chamberlin & Moulton
terletak pada absennya prominensa.
Menurut
Jeans dalam interaksi antara matahari dengan bintang lain yang melewatinya,
pasang surut yang ditimbulkan pada matahari sangat besar sehingga ada materi
yang terlepas dalam bentuk filamen. Filamen ini tidak stabil dan pecah menjadi
gumpalan-gimpalan yang kemudian membentuk proto planet. Akibat pengaruh
gravitasi dari bintang proto planet memiliki momentum sudut yang cukup untuk
masuk kedalam orbit disekitar matahari. Pada akhirnya efek pasang surut
matahari pada proto planet saat pertama kali melewati perihelion memberikan
kemungkinan bagi proses pembentukan planet untuk membentuk satelit.
Pada
model ini tampaknya spin matahari yang lambat dikesampingkan karena dianggap
matahari telah terlebih dahulu terbentuk sebelum proses pembentukan planet. Selain
itu tanpa adanya prominensa maka kemiringan axis solar spin dan bidang orbit
matahari-bintang tidak akan bisa dijelaskan.
Tahun
1919, Jeans memperbaharui teorinya. Ia menyatakan bahwa saat pertemuan kedua
bintang terjadi, radius matahari sama dengan orbit Neptunus. Pengubahan ini
memperlihatkan kemudahan untuk melontarkan materi pada jarak yang dikehendaki.
Materinya juga cukup dingin, dengan temperatur 20 K dan massa sekitar ½ massa
jupiter. Harold Jeffreys (1891-1989) yang sebelumnya mengkritik teori
Chamberlin-Moulton juga memberikan beberapa keberatan atas teori Jeans.
Keberatan pertamanya mengenai keberadaan bintang masif yang jarang sehingga
kemungkinan adanya bintang yang berpapasan dengan matahari pada jarak yang
diharapkan sangatlah kecil.
Tahun
1939, keberatan lain datang dari Lyman Spitzer (1914-1997). Menurutnya jika
matahari sudah berada dalam kondisi sekarang saat materinya membentuk Jupiter
maka diperlukan materi pembentuk yang berasal dari kedalaman dimana
kerapatannya sama dengan kerapatan rata-rata matahari dan temperatur sekitar
106 K. Tapi jika harga temperatur ini dipakai dalam persamaan untuk massa
kritis jeans, maka massa minimum Jupiter menjadi 100 kali massa Jupiter saat
ini.
4 comments
commentswah template yang kren :D
Replyvisit,coment
http://spenix-ei.blogspot.com/
wah bisa nambah ilmu ipa hhhee
Replyvisit ya
http://his4myahya.blogspot.com
Makasih Sob :D
ReplyOk sob :D
ReplySering berkunjung ya :D