Hipotesis
bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Hipotesis ini
menyatakan bahwa pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran
hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah
satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi
reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan
akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil.
Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi
serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya
membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)