Aurora Terlihat Dari Luar Angkasa

Para awak NASA (Badan Aeronautika dan Luar Angkasa AS) yang berada di Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) kembali mengirimkan gambargambar keindahan fenomena alam yang terpotret oleh kamera canggih mereka. ISS memamerkan foto tentang aurora (fenomena pancaran cahaya yang menyala pada lapisan ionosfer). Yang tertangkap kamera ISS adalah aurora australis atau fenomena pancaran cahaya di selatan belahan bumi atau di dekat Kutub Selatan. The Daily Mail kemarin melaporkan foto aurora australis itu diabadikan pada 11 September lalu.

Fenomena itu tertangkap saat ISS melintas di langit timur Australia. Jika muncul di sebelah utara, namanya aurora borealis. Biasanya, aurora muncul di dekat kutub utara atau kutup selatan. Namun, aurora juga bisa muncul di dekat ekuator jika terjadi fenomena luar biasa yang menghasilkan medan magnet berkekuatan tinggi. Menurut pakar, aurora terjadi saat medan magnet bumi, yang biasanya berpusat di kutub utara dan kutub selatan, berinteraksi dengan solar wind alias partikel bermuatan yang dipancarkan matahari.

Dalam interaksi itu, atomatom solar wind bertabrakan dengan partikel atom oksigen dan nitrogen, dua senyawa utama yang mudah didapati di udara bebas. Proses yang terjadi di ionosfer lantas menghasilkan pancaran cahaya warna-warni yang bisa ditangkap dengan mata telanjang.

’’Ketika gambar itu diambil, sedang terjadi badai geomagnetis di bumi,’’ tutur ISS. Para ahli menyebut cahaya warnawarni akibat tabrakan partikel-partikel atom itu sebagai foton. Ketika menabrak partikel atom oksigen, solar wind memancarkan warna hijau. Gelombang foton hijau sepanjang 0,558 mikrometer. Karena cahaya matahari yang jatuh ke tanaman dipantulkan dengan panjang gelombang foton yang sama, manusia melihat tanaman berwarna hijau.

Download videonya disini : YouTube | IDWS | MediaFire

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »